Apakah masuk surga orang yang meninggal di Bulan Ramadhan ?


Nabi  Bersabda, “ Hai orang – orang, bulan Ramadhan yang penuh berkah telah datang, dan Allah mewajibkan kepadamu berpuasa di bulan ini, dan di bulan ini pintu-pintu surga akan dibuka dan pintu-pintu neraka akan ditutup, setan-setan akan dirantai, di bulan ini ada satu malam (Qadr) yang lebih baik daripada seribu bulan, dan orang yang tidak mendapati keberkahan di bulan ini adalah benar-benar orang yang telah kehilangan.” Pertanyaan diatas adalah pertanyaan umum yaitu jika pintu-pintu surga dibuka dan pintu-pintu neraka ditutup, lalu kemudian ada seseorang yang meninggal akan masuk surga karena pintu-pintu neraka ditutup dan pintu-pintu surga dibuka. Apakah
itu berarti, meskipun ada non-muslim yang meninggal di bulan ini akan masuk surga? Jawaban dari pertanyaan tersebut adalah ketika Allah mengatakan bahwa di bulan Ramadhan ini pintu-pintu surga dibuka, itu berarti pintu-pintu surga mengundangmu agar masuk surga. Hal itu menunjukkan, walaupun kamu melakukan amal shaleh yang kecil, Allah akan menggandakan pahalamu, seperti yang disabdakan oleh nabi bahwa setiap amal shaleh akan mendapatkan pahala 10 kali lipat dan di bulan ini sangatlah mudah untuk masuk surga. Ketika nabi bersabda bahwa pintu-pintu neraka ditutup hal ini mengindikasikan bahwa untuk masuk ke neraka sangat sulit di bulan ini, kenapa? Karena tingkat ketakwaan meningat dan kemungkinan melakukan dosa sangatlah kecil. Selanjutnya, jika kita berpuasa secara penuh dibulan Ramadhan mencari keridhoan Allah, semua dosa masa lalu kita akan diampuni. Jadi, jika dosa masa lalu diampuni, maka peluang masuk neraka adalah null. Tetapi yang kita sadari adalah kriteria agar pintu-pintu surga dibuka dan pintu-pintu neraka ditutup adalah kita harus berpuasa. Selain itu agar kita bisa masuk surga kita membutuhkan tiket. Tiket untuk masuk surga disebutkan dalam Al-Qur’an surat Al-ashr [103] : 1-3, Allah berfirman, “Demi masa, sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman, mengerjakan amal shaleh dan saling menasehati supaya mentaati kebenaran dan menasehati supaya sabar”. Surat ini menurut imam Syafi’i, dia mengatakan bahwa “Jika hanya surat ini yang diturunkan dalam Qur’an, itu sudah cukup untuk menjadi pegangan bagi keselamatan manusia”. Kriteria bagi manusia untuk masuk surga ada 4 (empat). 1. Iman, 2. Amal shaleh, 3.mengajak orang dalam kebenaran, 4. Mengajak orang-orang untuk bersabar. Jadi sekarang kita menyadari bahwa pintu-pintu surga akan dibuka, tapi kita tidak bisa masuk surga hanya karena pintunya terbuka, tetapi kita masih membutuhkan tiket. Tiketnya adalah 4 kriteria yang telah disebutkan diatas, dan untuk mendapatkan tiket ini sangatlah mudah di bulan Ramadhan, karena iman akan meningkat di bulan Ramadhan, amal shaleh pahalanya di gandakan, itu menjadi lebih mudah. Jadi maksud dari hadits bahwa di bulan Ramadhan pintu-pintu surga dibuka dan pintu-pintu neraka ditutup adalah kita harus memenuhi kriteria dan InsyaAllah kita akan masuk surga. Hal itu tidak berarti bahwa 100% orang yang meninggal di bulan Ramadhan akan masuk surga. Tentu saja bagi orang-orang kafir, mereka tidak memiliki iman, jadi tidak perlu ditanyakan apaka mereka akan masuk surga. Selanjutnya, dikatakan bahwa dalam bulan Ramadhan ini ada satu malam yang lebih baik daripada 1000 bulan. Hal itu menunjukkan bahwa jika kita berdo’a dan beribadah kepada Allah SWT. Di satu malam ini, itu setara 1000 bulan atau kira-kira 80 tahun. Jadi kesempatan untuk kita mendapatkan pahala hanya satu malam ini lebih dari masa hidup kita, yang rata-rata hanya 60 tahun. Jadi peluang masuk surga sangat mudah. Akhir dari hadits yang telah disebutkan diatas itu mengatakan “Orang-orang yang tidak mendapatkan berkah di bulan ini adalah benar-benar orang yang telah kehilangan”. Hal ini menunjukkan bahwa tdiak semua orang bisa masuk surga, setiap orang tidak akan menemukan pintu surga terbuka. Hadits ini memberitahukan kepada muslim bahwa jika kita tidak bisa mendapatkan manfaat dari bulan Ramadhan dan tidak bisa masuk surga, maka kita benar-benar orang yang telah kehilangan. Bahkan juga termasuk non muslim, jika mereka tidak mendapat hidayah, mereka benar-benar orang yang telah kehilangan.

Comments

Popular posts from this blog

Kenapa muslim mengelilingi ka’bah ? Apa alasan ilmiah dan logikanya ?