Kenapa Tuhan dalam islam disebut Allah, kenapa tidak nama lainnya?
Jawabannya ada dalam Quran surat
Al israa’ [17] : 110. Bunyinya :
“Katakanlah :”Serulah Allah atau
serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai Al Asmaul husna ( nama-nama yang terbaik )”. Kamu bisa menyebut Tuhan ( Allah SWT.
) dengan nama apapun, tapi haruslah nama-Nya yang benar, haruslah nama yang
diberikannya pada diri-Nya sendiri. Dan ada 99 nama yang disebutkan dalam Quran
dan hadist sahih, seperti Ar- Rahman, Al karim, Al hakim, dan yang menjadi
mahkotanya adalah “Allah”. Selain di dalam surat Al-Israa’ Didalam surat Taa
Haa[20]:8,surat Al A’raaf[7]:180,dan surat Al-Hashr[59]:24 juga, Allah
berfirman “Dia mempunyai nama-nama yang terbaik”, tapi nama yang menjadi
mahkota adalah ”Allah”. Kenapa Muslim lebih senang menyebut “ ALLAH ” dari pada
menggunakankata bahasa inggris “GOD (tuhan)?”, Alasannya adalah semua nama kata
yang lainnya dapat dimainkan ( berubah ). Misalnya kata bhs inggris “GOD”, jika
kamu menambahkan huruf S pada “GOD” maka akan menjadi GODS ( Tuhan-tuhan )akan
menjadi jamak. Namun tidak ada bentuk jamak dari kata “Allah”, Dialah Allah
yang maha Esa. Jika kamu menambahkan “dess” pada kata GOD, dia menjadi “Goddes
( tuhan perempuan )”. Didalam islam tidak ada yang namanya “Allah laki-laki”
atau “Allah perempuan”. Allah tidak mempunyai jenis kelamin. Itulah mengapa
kami muslim, lebih suka menyebut “Allah” sesuai dengan bahasa Arabnya dan kata “Allah”
ini juga ada hampir dalam semua kitab agama besar di dunia. Jika kamu membaca
keenam kitab, salah satu sifat yang diberikan kpd Tuhan adalah “Allah”. Jika
kamu membaca Bibel, dalam Gospel Markus 15:34, Gospel Matius 27:46, ketika
Yesus Kristus a.s, ditempatkan di salib, dia berseru “Eli-Eli, lama sabakthani
(tuhanku,tuhanku, kenapa kau meninggalkanku)?”. Kata “Eli-Eli, lama sabkthani”
apakah lebih terdengar seperti tuhan tuhan kenapa kau meninggalkanku?. Tidak.
Tapi jika kamu menerjemahkannya dalam bahasa Arab, ha ini menjadi “Allah, Allah,
lama tarakhtani?”. Hal ini sangat mirip. Jadi bahasa Ibrani dan Arab saling
bersaudara. Di dalam kitab Hindu juga disebutkan dalam Wedha. Ada beberapa Upanishad, dengan nama “Allo
Upanishad”. Jadi, kata “Allah” ini juga disebutkan dalam kitab – kitab suci
agama bear di dunia. Ini adalah nama yang benar untuk Tuhan yang maha Esa.
Dikutip dari jawaban Dr. Zakir
Naik
Comments
Post a Comment